Senin, 05 Mei 2014

Peluang Bisnis Waralaba

Peluang Bisnis Waralaba

Tidak di pungkiri saat Krisis Ekonomi tahun 1997-2000 banyak pekerja menjadi korban PHK dalam pekerjaannya karena perusahaan tidak mampu membayar gaji setiap pekerjanya. Disitulah mulai bermunculan ide-ide beberapa si korban PHK untuk membuka usaha sendiri, dengan membuka bisnis waralaba/franchise. Ternyata Krisis Ekonomi membawa hikmah bagi siapapun yang dapat melihat kesempatan yang ada dengan membuka Bisnis Waralaba/Franchise.



Mengapa banyak orang membuka usaha ini???

  1. Memiliki modal
  2. Mudah dan cepat
  3. Keahlian dan pengalaman tidak mutlak
  4. Tidak harus memiliki jiwa kewirausahaan
  5. Merasa ada yang membimbing/mengawasi
  6. Menguntungkan dalam waktu singkat


Franchisor (Pewaralaba) atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.



Franchisee (Terwaralaba) atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba

Sistem Kerjasama Waralaba
Mengapa franchisor rela memberikan kesempatan kepada pihak lain (franchisee) untuk ikut mencicipi untung dari bisnis yang mereka rintis dan kembangkan?
  1. Pemilik bisnis ingin melakukan ekspansi bisnis berkecepatan tinggi.
  2. Bisa mengalihkan resiko usaha dan sebagian kerepotan bisnis kepada terwaralaba.
  3. Bila usaha terwaralaba maju, pewaralaba ikut menikmatinya dalam bentuk royalti yang lebih besar.
  4. Bila terwaralaba bangkrut, kegiatan keuangan sepenuhnya ada di tangan terwaralaba.
  5. Pemodal yang terlibat menjadi operator biasanya punya rasa memiliki yang lebih besar ketimbang manager yang di rekrut perusahaan.
Apakah semua franchise layak diwaralabakan?
  • Sudah terbukti sukses : Brand yang matang, resep dan kiat usaha yang jitu, konsep usaha yang benar-benar unggul.
  • Kesuksesan itu harus sudah teruji : Minimal sudah beroperasi 3 tahun dan memiliki lebih dari satu outlet.
  • Pewaralaba wajib mengevaluasi kelayakan bisnisnya dalam menghasilkan keuntungan : Apakah margin profit bisa dibagi sedemikian rupa sehingga franchisee bisa berlanjut usahanya dan franchisor pun terus berkembang.
  • Bisnis yang diwaralabakan harus unik : produk, resep, sistem, atau konsep.
Prinsip dalam Bisnis
  • Good Corporate Governance
  • Fair Business Practices
Persiapan Sebelum Membeli Franchise
  • Self Evaluation (minat, bakat, keahlian, mimpi)
  • Investigasi beragam industri/bisnis yang menarik
  • Pilih area geografis dan pastikan apa ada peluang pasar untuk tipe bisnis (franchise) yang akan dipilih 
  • Mulailah cari informasi tentang franchise tersebut
  • Bacalah Informasi (kontrak) dengan hati-hati
  • Pastikan betul perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik (keuangan, manajemen, prospek pertumbuhan, reputasi)
  • Kontrak Franchisor dan franchisee
  • Bila memungkinkan kunjungi tempat bisnis franchisee/franchisor
Sumber:
www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-2/MJ321/071047/MJ321-071047-524-2.ppt




Tidak ada komentar:

Posting Komentar